1. Ares
Ares (Yunani kuno: Ἄρης [árɛːs], Yunani modern: Άρης [ˈaris])
merupakan dewa perang dalam mitologi Yunani. Ares adalah anak dari Zeus
dan Hera dan termasuk dalam 12 Dewa Olimpus. Dua pengawal utamanya
adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan
perwujudan dari pembunuhan. Ares berkuasa atas alat-alat perang,
penyerangan dan pertahanan kota, pemberontakan, penjarahan, kejantanan
dan keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang keramat bagi
Ares. Ia memiliki tombak berujung perunggu dan seperangkat baju perang
(helm, perisai, sabuk, pelindung kaki) yang sangat bercahaya. Ares juga
memiliki kereta perang yang ditarik oleh empat ekor kuda emas yang abadi
dan mampu menyemburkan api: Aithon (“Api merah”), Konabos
(“Kekacauan”), Flogios (“Nyala api”) dan Fobos (“Rasa takut”). Istananya
di Trakia merupakan benteng besi yang dipenuhi harta rampasan.
2. Thor
Dalam Mitologi Nordik, Thor (bahasa Norwegia kuno: Þórr; bahasa
Inggris kuno: Þunor) adalah “Si janggut berambut merah” yang bergelar
sebagai Dewa Petir. Thor adalah putera Dewa Odin dan raksasa Jord.
Menurut Mitologi Nordik, Thor adalah Dewa yang memiliki kekuatan hebat.
Ia selalu berseteru dengan para Jotun sehingga bertarung dengan mereka.
Thor merupakan salah satu Dewa Norwegia yang memiliki kekuatan besar. Ia
juga dikenal sebagai Dewa petir. Senjata Thor ialah Mjolnir. Mjolnir
adalah senjata berbentuk palu yang selalu di gunakan Thor di tiap
pertempuranya. Adapun sumber yang mengatakan bahwa denga palu Mjolnir
inilah Thor membuat petir. Lambang Mjolnir di percaya bangsa Viking
sebagai lambang perlindungan.
3. Indra
Dewa Indra terkenal di kalangan umat Hindu dan sering disebut dalam
susastra Hindu, seperti kitab-kitab Purana (mitologi) dan Itihasa
(wiracarita). Dalam kitab-kitab tersebut posisinya lebih menonjol
sebagai raja kahyangan dan memimpin para dewa menghadapi kaum raksasa.
Indra juga disebut dewa perang, karena Beliau dikenal sebagai dewa yang
menaklukkan tiga benteng musuhnya (Tripuramtaka). Ia memiliki senjata
yang disebut Bajra, yang diciptakan oleh Wiswakarma, dengan bahan tulang
Resi Dadici. Kendaraan Beliau adalah seekor gajah putih yang bernama
Airawata. Istri Beliau Dewi Saci.
4. Huitzilopochtli
Huitzilopochtli adalah dewa nasional Aztek dan dia adalah Dewa Perang
dan Dewa Matahari. Dia menuntut darah manusia. Di hari-hari perayaan
ibadah, para korban dirobek dadanya dan direnggut jantungnya untuk
dipersembahkan kepada sang Matahari (Huitzilopochtli), dan lalu
dilemparkan ke dalam api. Tubuh korban lalu dilempar ke tangga kuil dan
bergulir ke bawah, lalu dipotong-potong dan dimakan. Kulitnya digunakan
sebagai baju perayaan agama.
5. Guan Yu
Guan Yu adalah dewa perang dari cerita Romance of Three Kingdoms.
ksatria gagah berani yang namanya diabadikan sebagai simbol keberanian
dan kemenangan. Sampai-sampai goloknya pun menjadi legenda dan simbol
keperkasaaan. Seorang jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara. Guan Yu
dikenal juga sebagai Kwan Kong, Guan Gong, atau Kwan Ie, dilahirkan di
kabupaten Jie, wilayah Hedong. Ia bernama lengkap Guan Yunchang atau
Kwan Yintiang. Guan Yu merupakan jenderal utama Negara Shu Han. Guan Yu
itu juga sering disebut Dewa Perang, meskipun memang pada kenyataanya
dia adalah seorang Jendral Perang.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar